Berbisnis Dengan Allah

Dakwah itu seperti bisnis. Bisnis yang tak pernah rugi. Jual belinya langsung sama Allah. Allah sendiri yang bilang. kita jual satu, Allah bisa membeli sampai 700 kali lipatnya. Semakin tawaran kita tinggi, semakin tinggi yg kita dapatkan. Pertanyaan buat kita, "APA YANG SUDAH KITA JUAL PADA ALLAH"? lalu coba menimbang, "Apa sudah cukup untuk membeli syurga yang penuh kenikmatan dengan bidadarinya?" “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman akan jiwa mereka dan harta benda mereka dengan (balasan) bahawa mereka akan beroleh Syurga, (disebabkan) mereka berjuang pada jalan Allah maka (di antara) mereka ada yang membunuh dan terbunuh. (Balasan Syurga yang demikian ialah) sebagai janji yang benar yang ditetapkan oleh Allah di dalam (Kitab-kitab) Taurat dan Injil serta Al-Quran dan siapakah lagi yang lebih menyempurnakan janjinya daripada Allah? Oleh itu, bergembiralah dengan jualan yang kamu jalankan jual belinya itu dan (ketahuilah bahawa) jual beli (yang seperti itu) ialah kemenangan yang besar.” (At – Taubah [9] : 111) Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS.61:10-11) Yuuk kita berbisnis dengan Allah. Suatu bisnis yang sangat menguntungkan...! ^_^

Saat Hati Lupa Bersyukur

Kenapa hati kita bgtu resah ketika mengalmi banyak ujian?! Terlalu sedih ketika kehilangan sesuatu karena kita lemah (Q.S.4:28)..?? Kenapa hati kita masih resah walau sudah berdzikir, pdhl Allah sdh jnji dgn mngingt-NYA hati kita akan tenang (Q.S.13:28)?? Apa karena kita hanya sekedar menyebutnya dlm ucp kata, namun hatimu hampa?? Ada cinta yg Allah beri dlm kehidupan. . tp ada duka yg Allah beri pada kita. Yang bisa jadi kita belum memahaminya scra UTUH.! "..boleh jd kamu tdk menyenangi sesuatu, pdhl itu baik bagimu, dan boleh jd kamu menyenangi sesuatu, padahal itu tdk baik bagimu. Allah menegtahui, sdg kamu tidak menegtahui" (2:216).. Lucu sekali ketika diri kita selalu MEMINTA yang TERBAIK kpd ALLAH, tp Apa kita SUDAH BERIKAN yg TERBAIK untuk ALLAH?? Bahkan IA sdh mmberi apa yg kita minta,, tdk terhitung seberapa banyak yg diberi.. Tak terhitung pula seberapa banyak kita LUPA BERSYUKUR . .!(Q.S.14:34) Masyaallah .. Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardlohu wa adkhilnii bi rohmatika fi ‘ibaadikash-sholihin “Ya Tuhanku, berilah aku kekuatan untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi, serta memasukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." Ya Allah Tetapkan kami.dalam ketakwaan dan keistiqomahaan.. ~especially for my self~ _get back my spirit

Syair Cinta Tiga Bait

Abu Bakar r.a. berkata: Tiga hal tidak dapat tercipta dengan tiada upaya Kaya, dengan cita-cita Muda, dengan rambut disepuh warna Dan sehat, dengan bergantung pada farma Umar r.a. berkata: Saling mencinta sesama manusia Adalah wujud akal mulia Bertanya dengan benar pada ulama Adalah perwujudan ilmu utama Dan berpikir masa depan dengan terencana Adalah wujud sebagian kerja nyata Utsman r.a. berkata: Orang yang tak suka bergelimang harta la dicinta oleh Tuhannya Orang yang menjauhi dosa-dosa la dicinta malaikat semesta Dan orang yang menjaga diri dari meminta-minta Ia dicinta oleh manusia Ali r.a. berkata: Cukup bagimu satu kenikmatan Kenikmatan Islam di dunia Cukup bagimu satu kesibukan Kesibukan taat beragama Dan cukup bagimu satu peringatan Peringatan ajal yang kan tiba Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Banyak sudah kerugian Akibat nikmat dan foya foya Banyak sudah penyesalan Akibat terlalu dipuja-puja Dan banyak sudah ketentraman Akibat aib yang terjaga Nabi Dawud a.s. bersabda: Dalam kitab Zabur diwahyukan Kewajiban insan berakal Hanyalah bersibuk dengan tiga hal Mencari bekal menuju hari kekal Mengais rezeki demi kehidupan di bumi Dan memperoleh nikmat dengan rezeki yang halal Dalam munajatnya, Abu Sulaiman ad-Darani berkata: Tuhanku, Jika Engkau cari dosa-dosaku niscaya kuharapkan maaf-Mu Jika Engkau teliti kebakhilanku niscaya kudambakan kemurahan-Mu Dan jika Engkau lemparkan diriku dalam siksa api neraka-Mu akan kukabarkan pada seluruh penghuninya bahwa aku mencintai-Mu Ibrahim an-Nakha’i berkata kebinasaan ummat dahulu diakibatkan tiga perilaku: Banyak bicara, banyak makannya Serta banyak tidurnya Yahya bin Mu’adz berkata: Betapa bahagia orang yang telah meninggal dunia sebelum dunia meninggalkannya Alangkah bersyukur orang yang siap menuju alam kubur sedang jasadnya belum dikubur Dan betapa beruntung orang yang rela kepada Yang Mahaagung sebelum la bertemu langsung Allah berfirman kepada Nabi Uzair a.s.: Uzair, apabila engkau lakukan dosa kecil, janganlah engkau lihat seberapa kecilnya, tapi pandanglah pada siapa engkau berbuat dosa.. apabila engkau raih sedikit kebaikan, janganlah engkau lihat betapa sedikitnya, namun pandanglah Siapa Dzat Yang memberinya.. dan apabila engkau dapatkan cobaan, janganlah engkau adukan Aku pada makhluk-Ku sebagaimana tidak Kuadukan pada malaikat-Ku ketika Kudapati dosa-dosamu..

Engkau benar2 dlm TATAPAN ALLAH

"Sungguh Tuhanmu benar-benar mengawasi" (QS.89:14), "Muroqobatullah " itulah sifat ihsan, keyakinan bahwa kita selalu merasa dalam pengawasan-Nya, ALLAH selalu memperhatikan hamba-Nya.. Inilh yg mmbuat org briman, 1.Mnjaga kbersihn hati,dr hasud,riya smpai ujub, 2.Ibadah mnjadi khusyu, 3.Akhlakpun sgt mulia, 4.Smangat bramal sholeh, dakwah, sedekah, jihad,, 5.Dalam sibukpun ia asyik mmperbaiki dirinya.. "alone but never lonely", Sendiri ttpi tdk prnah mrasa sepi krn ALLAH bersamanya.. Subhanallah..

Saling Mendo'akan

Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10) Allah Ta’ala berfirman tentang doa Ibrahim -alaihishshalatu wassalam-: “Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41) Allah Ta’ala juga berfirman tentang Nuh -alaihishshalatu wassalam- bahwa beliau berdoa: “Wahai Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (QS. Nuh: 28) Dan juga tentang Nabi Muhammad -alaihishshalatu wassalam- dimana beliau diperintahkan dengan ayat: “Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19) Dari Abu Ad-Darda’ dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912) Dalam riwayat lain dengan lafazh: “Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” Penjelasan ringkas: Mendoakan sesama muslim tanpa sepengatahuan orangnya termasuk dari sunnah hasanah yang telah diamalkan turun-temurun oleh para Nabi -alaihimushshalatu wassalam- dan juga orang-orang saleh yang mengikuti mereka. Mereka senang kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri. Dan ini di antara sebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan kecintaan di antara kaum muslimin, serta menunjukkan kesempuraan iman mereka. Nabi -alaihishshalatu wassalam- bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik) Karenanya Allah dan Rasul-Nya memotifasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai Allah Ta’ala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk meng’amin’kan setiap doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut. Berhubung doa malaikat adalah mustajabah, maka kita bisa menyatakan bahwa mendoakan sesama muslim tanpa sepengetahuannya termasuk dari doa-doa mustajabah. Karenanya jika dia mendoakan untuk saudaranya -dan tentu saja doa yang sama akan kembali kepadanya- maka potensi dikabulkannya akan lebih besar dibandingkan dia mendoakan untuk dirinya sendiri. Hanya saja satu batasan yang disebutkan dalam hadits -agar malaikat meng’amin’kan- adalah saudara kita itu tidak mengetahui kalau kita sedang mendoakan kebaikan untuknya. Jika dia mengetahui bahwa dirinya didoakan maka lahiriah hadits menunjukkan malaikat tidak meng’amin’kan, walaupun tetap saja orang yang berdoa mendapatkan keutamaan karena telah mendoakan saudaranya. Hanya saja kita mendoakannya tanpa sepengetahuannya lebih menjaga keikhlasan dan lebih berpengaruh dalam kasih sayang dan kecintaan. Sebagai tambahan adab-adab berdoa dari dalil-dalil di atas: 1. Jika dia mendoakan orang lain maka hendaknya dia mulai dengan mendoakan dirinya sendiri. Dari Ubay bin Ka’ab -radhiallahu anhu- dia berkata, “Jika Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- menyebut seseorang lalu mendoakannya, maka beliau mulai dengan mendoakan diri beliau sendiri.” (HR. At-Tirmizi: 5/463) Hanya saja juga telah shahih riwayat bahwa beliau -shallallahu alaihi wasallam- tidak memulai dengan diri beliau sendiri, seperti pada doa beliau untuk Anas, Ibnu Abbas, dan ibunya Abu Hurairah -radhiallahu anhum-. (Lihat Syarh An-Nawawi terhadap Shahih Muslim: 15/144, Fath Al-Bari: 1/218, dan Tuhfah Al-Ahwadzi Syarh Sunan At-Tirmizi: 9/328) 2. Dia mendoakan kedua orang tuanya ketika dia berdoa untuk dirinya sendiri. Allah Ta’ala berfirman, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra`: 24) 3. Mendoakan kaum mukminin dan mukminat tatkala mendoakan dirinya sendiri. Allah Ta’ala berfirman, “Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)

Live is a Choice

Jika sebuah permasalah itu datang, kita tinggal memilih 1. Menyelesaikannya <-- Real time 2. Meninggalkannya <-- kabur meninggalkan masalah 3. Mendiamkannya <-- gmn nanti aja 4. Menumpuk dulu baru diselesaikan <-- ntar-ntaran Semua nya pasti ada resikonya, Tinggal milih aja, mw yang mana.. yang pasti, "Jangan melihat masa lampau dgn penyesalan, jgn melihat masa depan dgn ketakutan .. Lihatlah masa lampau sbg pembelajaran dan lihatlah masa depan dgn penuh harapan .."

Siapkah Kita Menghadapi Sakaratul Maut?

Kullu nafsin dzaa iqotul maut (sesungguhnya setiap yg bernyawa akan mengalami kematian) Allah punya kuasa untuk mengambil nyawa kita kapan saja dimana saja. saat kita taat atau saat kita maksiat. Dengan halus ataupun dengan kasar.. Dengan sakit, bencana, musibah... Prepare u'r self, anytime anda anywhere . . Jangan biarkan sedetikpun kita maksiat,mungkin saat itulah Allah akan mematikan kita.. Nauzubillah.! Innalilahi wainnailaihi raji'un. (sesungguhnya kami dariMu dan akan kembali padaMu) Turut berduka cita untuk semua korban bencana di seluruh pelosok tanah air. Allah masih sayang kepada kita dan menegur dengan musibah. saatnya kita bertaubat atas semua khilaf dan dosa kita.. Tiap-tiap umat memiliki ajal (batas waktu); maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak akan dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya. (al-A’raaf: 34)

Don't forget u'r dreams

Terkadang yang menyebabkan diri kita jatuh bukanlah batu besar melainkan justru batu kecil. Karena dia begitu kecil begitu tak terlihat dan begitu sepele. Itulah yang salah pada pola pikir (mindset) kita. Selayaknya waktu senggang pada waktu-waktu kita, dia begitu sebentar pada sepanjang perjalanan satu hari kita. Berada di antara selipan-selipan kegiatan besar kita. Sampai terkadang, kita tidak sadar *(atau pura-pura tidak sadar) bahwa kita berada di posisi waktu senggang. Begitu dikumpulkan waktu-waktu senggang tersebut, yang dihasilkan adalah waktu kumulatif yang begitu berharga. Seandainya kita mau untuk sebentar dan sedikit saja berpikir akan kekhilafan kita tersebut. Yang tersisa hanyalah penyesalan, berupa pembayaran akhir dari hidup. Atau maukah diri kita membayar di depannya dengan usaha pada kehidupan dari masing-masing kita? Pilihan ada di masing-masing jiwa kita yang sedang membangun peran dan mimpinya masing-masing.. Semoga kita tidak lepas dari petunjuk-petunjuk-Nya, untuk mengingatkan kita atas berbagai hal. Amin..