PERJALANAN CINTA ZULKIFLI RAMBE

ini kisah terjadi pada tahun 2007 disitu pada awal aku berani menyatakan cinta sama seseorang yang yang telah mencuri hati ku. hari demi hari kami jalani dengan penuh kebahagiaan namun karena jarak yang memisahkan kami rasa itu makin lama makin sirna gak tau kenapa. hal ini diawali dengan ketemunya aku dengan teman SMP aku yang udah 7 tahun aku gak pernah bertemu dan dapat kabar tentang dia. ketika diawal kami bertemu aku menceritakan apa yang telah kami lakukan disaat aku bersama dengan teman smp aku tersebut bahkan didepan teman smp aku tersebut aku menelpon dia dan aku suruh teman smp aku itu untuk ngobrol dengan sidia kebetulan teman smp aku itu teman baiknya juga. hari demi hari teman smp aku tersebut semakin akrab sama aku disinilah munculnya segala ketidak cocokan lagi padahal aku sudah bersumpah sama dia bahwa diantara aku dan teman smp aku tersebut hanya sebatas teman dan tidak ada hubungan yang spesial dihari pertama dia masih bisa percaya akan hal itu. ternyata dibelakang aku dia juga menghubungi teman smp aku tersebut dan mengatakan "kamu mungkin yang terbaik bagi dia aku rela untuk melepasnya demi kamu sobat ku" setelah percakapannya dengan teman smp aku tersebut teman smp aku itu melaporkan hal itu sama aku dan aku langsung menghubunginya dan mengatakan bahwa aku hanya mencintai mu tapi sayangnya dia sama sekali tidak percaya... namun aku tidak berhenti disitu saja aku berusaha meyakinkan dia dengan segala daya dan upaya aku dan tentunya dengan bantuan teman smp aku tersebut dan alhamdulillah dia bisa menerima itu semua. kami kembali menjalani hari2 seperti biasa seperti sebelum hal itu.. gak tau apa maksudnya 2 minggu setelah itu dia sengaja membuat aku marah sama dia tapi aku berusaha untuk mengontrol emosi ku meskipun aku sangat2 sakit hati pada saat itu.. namun dia tetap berusaha untuk membuat aku membencinya gak tau kenapa sampai pada suatu hari ketika aku menelpon dia yang mengangkat itu bukan dia tapi seorang cowok dan aku berusaha untuk tetap tenang dan ketika aku tanya sama cowok tersebut tentang dia dan cowot itu menjawab kami tukaran HP untuk sementara supaya kami saling mengetahui satu sama lain siapa saja yang menghubungi aku begitu juga sebaliknya. pada saat itu ingin aku memaki cowok itu namun aku berusaha tetap tenang. setelah percakapan aku sama cowok itu berlangsung 5 menit aku mendengar suaranya dan aku meminta sama cowok tersebut untuk memberikan hp tersebut sama dia dan cowok itu pun melakukannya ketika aku baru mengucapkan salam dan dia menjawab langsung berkata "aku lagi sibuk jangan ditelpon ya karena gak ada masalah yang penting" begitu katanya.. setelah hari itu, malam besoknya aku mencoba untuk menelpon dia lagi tapi sama sekali tidak diangkatnya dan aku pun mengirim sms sama dia dan menanyakan kenapa gak diangkat tapi sama sekali gak ada dibalasnya. aku berusaha untuk tenang dan membiarkannya tenang untuk beberapa hari dengan cara tidak ada menghubunginya.. namun setelah 3 hari kemudian ada sms dari dia dan dia minta aku menghubungi dia. aku pun langsung menelpon dia berharap bisa menjernihkan keadaan tentang hubungan kami namun apa yang aku harap2kan tersebut sia2 belaka karena bukan canda dan tawa yang aku dapatkan tapi hanya perkataan yang membuat sakit hati. dan ketika aku diberikan kesempatan untuk bicara aku cuma mengatakan " ya sudah mulai sekarang kamu jangan meminta maaf sama aku dan aku gak akan pernah minta maaf sama kamu" dan aku langsung memutuskan pembicaraan tersebut. setelah jam 16.30 WIB dia menelpon aku kembali karena aku memang benar2 mencintai dan menyayanginya aku angkat telpon tersebut dan dia menangis memohon maaf sama aku dan aku bilang sama dia "jujur dari hati ku yang paling dalam aku sangat menyesal telah mengatakan hal tadi siang. setelah kejadian itu hubungan kami kembali normal dan baik2 saja sampai 4 bulan kemudian disinilah puncak kehancuran hubungan kami ketika kami meminta untuk saling jujur tentang semua masalah yang pernah kami jalani mulai dari sebelum hubungan kami sampai pada saat itu. ketika aku ditanyanya tentang semuanya aku menjawab jujur dan dia tersenyum sambil mengucapkan terima kasih namun ketika aku menanyakan hal yang sama sama dia ternyata dia dia sudah tidak mencintai aku lagi karena dia sudah ada pengganti aku. alangkah sakitnya hati aku saat itu ternyata hubungan kami selama 4 bulan terakhir aku tidak dianggap sama sekali bagaikan sembilu yang sangat menyayat hati ku saat itu dan tanpa aku sadari air mata ku menetes pada saat aku mendengarkan penjelasannya dan aku masih belum juga yakin sama penuturannya dan aku kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama tapi jawabannya masih seperti awalnya. setelah itu aku mengatakan sama dia makasih ya karena kebohongan mu selama ini dan aku berharap kamu bisa bahagia dengan nya.. setelah malam itu aku benar2 kehilangan arah dan hidup ku menjadi hancur.. kuliah ku terlantar selama 2 tahun nilai ku hancur kerja ku semberaut selama dua tahun untung saja usaha tempat aku kerja itu aku yang punya dan aku sama sekali tidak memikirkan hal itu karena pemikiran ku hanya kedia dan hanya dia. ternyata setelah 2 tahun aku mendapatkan informasi langsung dari cowoknya bahwa dia mau menikah meskipun kuliahnya belum selesai. pada saat aku mendengarkan penuturan cowok tersebut, seperti mau berhenti jantung ku berdetak untuk beberapa menit aku hanya terdiam. meskipun demikian aku berusaha untuk bersikap dewasa dan memantapkan hati ku mungkin dia bukan jodoh ku dan aku mengucapkan selamat sama cowok tersebut dan meminta sama cowok tersebut untuk tetap membuatnya bahagia dan menjaga dia seperti menjaga dirinya sendiri.... setelah mendapatkan informasi dia akan menikah dari cowoknya hidupku kembali hancur dan berantakan. setiap hari aku mencari informasi tentang kebenaran informasi dari cowok tersebut namun hasilnya nihil. setelah 2 bulan kemudian karena tidak ada informasi yang memuaskan yang aku dapat, aku memberanikan diri untuk menanyakan langsung sama dia dan dia berkata "aku belum mau menikah sebelum aku mendapat pekerjaan dan kuliah ku selesai" mendengarkan penuturannya hati ku sedikit tenang. meskipun kami sudah gak ada hubungan lagi tapi aku memberanikan diri untuk mengatakan bahwa aku masih sangat mencintai dan menyayanginya dan dia berujar berusahalah mencari yang lain karena aku yakin kamu pasti bisa. masukan darinya aku lakukan dan hasilnya setiap aku menjalin hubungan sama cewek lain pasti dia aja yang ada dipemikiran ku dan aku berusaha sejujur mungkin sama pacar2 ku dan mengatakan bahwa aku masih mencintai dia. hampir keseluruhan pacar aku tidak bisa menerima hal itu dan langsung memutuskan aku.. namun aku hargai itu dan aku tidak menyalahkannya karena itu murni salah ku dan anehnya lagi ketika aku diputuskan oleh pacar2 ku aku tidak sakit hati sama sekali. setiap aku putus sama pacar ku yang baru, aku langsung menelpon dia dan mengatakan aku gak bisa mencintai dan menyayangi cewek lain seperti aku mencintai dan menyayangi kamu. dan dia hanya bisa tertawa dan mengucapkan terimakasih karena tetap masih menyayangi aku seperti dulu. setelah akhir 2009 aku kembali berusaha mendekati dia kembali dan ada tanggapan positif dari dia dan aku tidak menyia2kan hal itu dan aku pergunakan dengan semaksimal mungkin. dan aku pun menanyakan hubungannya dengan cowoknya tersebut meskipun hati ku sangat sedih. dia pun menceritakan semuanya tentang cowoknya tersebut dan aku hanya bisa terdiam sambil mengucapkan semoga langgeng aja. hari demi hari aku lewati dengan kesendirian ku dan akhirnya aku mendapatkan informasi bahwa dia disakiti oleh cowoknya tersebut dan aku langsung menghubunginya berharap agar aku bisa berbicara langsung sama cowok tersebut tapi dia tidak mau memberikan kontak cowok tersebut karena dia takut aku menyakiti cowok tersebut dan tidak lama setelah hari itu dia putus sama cowoknya tersebut dan aku membiarkan dia tenang untuk beberapa bulan aku hanya bisa memnghiburnya pada saat itu untuk menunggu waktu untuk menyatakan perasaan ku sama dia. setelah hari yang aku tunggu datang, aku langsung menyatakan perasaan ku sama dia dan alhamdulillah dia menerima aku kembali sambil berjanji aku tidak akan mengkhianati kamu lagi seperti yang aku lakukan sebelumnya sama kamu, dan aku juga menjawab aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi orang yang terbaik untuk kamu. namun harapan itu ternyata tidak membawa hasil karena kami bisa dikatakan angin-anginan. karena bentar2 marah bentar2 baikan meskipun didalam hal ini aku berusaha sesabar mungkin tapi tetap juga usaha ku tidak berhasil. sebulan kemudian setelah hari itu kami kembali bertengkar dan disitu aku baru mengetahui bahwa sama sekali aku tidak dianggap selama ini.. aku pun hanya bisa mengatakan kamu terlalu pandai memainkan peran mu di kebohongan ini sampai2 aku sendiri tidak mengetahui kebohongan mu. aku kembali disakiti olehnya dan aku tetap berusaha meyakinkan dia bahwa aku hanya mencintai dia. 3 hari kemudian setelah hari itu kami kembali baikan lagi dan memulai kembali lembaran baru dan saling berjanji dan berharap untuk tidak terjadi hal2 seperti 3 hari yang lalu. namun semuanya sia2 setelah 15 hari dari hari perjanjian kami kami kembali cekcok dan sakitnya lagi dia mengatakan bahwa selama ini apa yang aku lakukan dan aku katakan kepadanya hanya kebohongan besar dan semua usaha ku sama sekali tidak dihargai meskipun seujung kuku. aku kembali sakit hati karenanya dan aku berusaha untuk melupakannya sekuat tenaga ku dan alhamdulillah aku bisa melupakannya meskipun hanya dua hari karena tidak bisa aku pungkiri bahwa aku sangat mencintainya. dia kembali menghubungi aku dan meminta maaf dan meminta untuk seperti dulu lagi dan bodohnya aku, aku penuhi permintaannya tanpa meminta syarat apapun dari dia karena aku yakin bahwa dia benar2 sadar namun semuanya sama sekali aku salah besar dia kembali melakukan hal yang sebelumnya sampai pada saat ini begitulah yang aku rasakan dan bodohnya aku, aku tetap tidak bisa membencinya. beberapa waktu yang lalu aku kembali mendapatkan informasi dari dirinya langsung yang dia akan menikah dengan pria yang dia cintai. aku hanya bisa terdiam dan sambil merenungkan nasib yang telah terjadi sama aku selama ini. sebenarnya apa yang telah aku perbuat dulu sampai-sampai aku dicoba sedemikian rupa? maaf jika cerita ini tidak menarik namun jujur itulah hal sebenarnya yang aku alami tidak ada aku tambah dan tidak aku kurangi. _ZR_