Reading

Yang mau download buku bahasa Inggris tentang reading silahkan disini :) http://www.ziddu.com/download/15539173/Reading.pdf.html http://www.ziddu.com/download/15539203/readinglagi.PDF.html http://www.ziddu.com/download/15539224/reading1.PDF.html http://www.ziddu.com/download/15539229/readingstrategy.PDF.html

Kata- kata Yang Bagus

Bukan hanya kalimat cinta, perempuan pun senang diberi pujian dari kekasihnya. Banyak cara bisa diterapkan untuk mempertahankan hubungan percintaan. Antara lain dengan menjaga komunikasi, saling jujur, terbuka, menghargai, serta sama-sama mematuhi komitmen. Namun, ada satu cara yang justru kerap disepelekan, padahal ampuh untuk membuat hubungan semakin mesra, yakni melontarkan pujian. Bagi perempuan, sebuah pujian, terutama dari pria yang dikasihi bisa membangkitkan semangat dan perasaan bahwa “he is the one”. Namun ungkapan pujian seperti “Sayang, kamu seksi” atau semacamnya ternyata tidak cukup memuaskan kaum Hawa. Simak lima ekspresi pujian yang disukai perempuan berikut ini. 1. “Kamu tak tergantikan”. Kalimat ini bisa langsung membuat mata perempuan bercahaya. Mengatakannya dengan kontak mata, membuat orang spesial dalam hidup Anda tahu bagaimana posisinya dalam hidup Anda, dan bahwa Anda menghargai dia sebagai satu individu yang unik. Mendengar Anda mengatakan ini, membuat dia merasa sangat bernilai. 2. “Kamu memberi cahaya bagi hidup saya”. Kalimat ini memang agak berlebihan. Namun, mengatakan kalimat tersebut menunjukkan kalau seorang pria paham dan ingat bahwa perempuan yang memilih untuk mendampinginya telah memberikan waktu dan energinya bagi pria tersebut. Kalimat ini menandakan, pria tersebut menghargai pasangannya yang telah rela berbagi hidup bersamanya. 3. “Kamu sempurna seperti apa adanya kamu”. Kalimat ini mampu mencerahkan hari-hari, pekan, bulan bahkan tahun, yang dijalani kaum Hawa. Perempuan akan lega dan tenang bila tahu kalau dirinya adalah seseorang yang sempurna di hadapan pasangannya. Tidak perlu lagi memusingkan berat badan yang merangkak naik atau wanita-wanita muda dan cantik yang bertebaran di mana-mana, karena tahu meski betapa buruknya Anda, pasangan Anda menganggap Anda sempurna dan tidak bercacat. 4. “Saya suka …mu (isi dengan: mata, rambut, tangan, kaki, dan sebagainya). Jangan asal mengucapkan kalimat ini. Pikirkan baik-baik bagian mana dari tubuh pasangan yang paling Anda suka dan katakan alasannya. Ungkapan ini bisa menunjukkan kalau Anda memberi perhatian kepadanya hingga hal-hal terkecil dan detail sekalipun. 5. “Saya bangga padamu”. Sangat penting untuk memberi dukungan bagi pekerjaan atau ambisi pasangan. Dia sudah bersusah payah mendapatkan pekerjaan impiannya, jadi mengapa Anda tidak katakan betapa bangga Anda terhadapnya? Tidak perlu menunggu pencapaian besar terjadi hanya untuk mengatakan kalimat ini. Saat dia bisa membayar kartu kreditnya sendiri, menyelesaikan kursus ketrampilan, atau sedang berusaha mendapatkan promosi jabatan, katakan bahwa Anda bangga padanya. Hati perempuan akan luluh dan tiap kali dia “jatuh”, dia akan ingat kalimat ini dan berusaha untuk bangkit.

Hidup Adalah Anugrah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup. Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga. Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak pendapatnya. Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan. Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama. Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu. Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan. Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini. Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu. NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!!!

Penghujung Senja Ku

Hari ini sangat melelahkan.. Pagi-pagi berangkat menuju stasiun tebet menuju Ui depok.. Pulang-pulang kehujanan.. Nunggu si kereta ekonomi rasanya lama sekali.. apa karna murah yac?? atau karna hujan yang deras nd petir yang menyambar bak genderang perang.. Sambil menunggu hujan,, Q seka air hujan yang membasahi wajah q. baju q basah karna nekat menerobos hujan, tapi fikiran q cuma satu.. Cepat langkahkan kaki dan pulang kerumah untuk beristirahat dengan nyaman.. setelah sampai di peron, Q tangkupkan kedua tangan bersidekap untuk menghangatkan badan.. Dari kejauhan q lihat parasnya tersenyum kearah q.. menyeka peluh atau air hujan yang membasahi wajah dan bajunya.. Sekilas lusuh sekali cara berpakaiannya,, hemhh aq sempat menduga-duga hal buruk padanya. Sempat berkerut alis q.. takut kalau-kalau dy ingin menjahati Q.. Ia mendekat dan tersenyum ramah,, dengan sigap ia membuka sekantong plastik hitam yang ia bawa.. Tapi anehnya hanya sebelah saja tangan yg bergerak itu.. Wajahnya sedikit kucel tak terurus.. tapi q amati perlahan ia Lelaki yang Manis sekali.. Ia berbicara kepada q,, tapi tak q tangkap pembicaraannya.. masih bingung aq dengan dirinya yang tiba-tiba tersenyum dan mendekat kearah q. Mungkin ia merasa aq mengawasinnya,, ia menegur q perlahan..Kembali perhatian q tertuju pada bungkusan yg ia bawa, Dan akhirnya ada 10 buku IQRA berpindah tangan di atas tas yang aq pangku. Dengan kembali ramah aq kembalikan buku itu dan mengatakan tidak berminat untuk membelinya. Namun alangkah terkeutnya aq, ia bilang GRATIS untuk q.. Dia memohon agar aq mau menerima IQRA itu. Sejurus kemudian ada mendung bergelayut di wajahnya.. lalu mengalirlah ceritanya pada Q tanpa Q minta: Saya seorang mahasiswa.. Sempat mengajar di salah satu taman kanak-kanak islam di jakarta. Saya perantauan, tak punya sanak family di jakarta,akan tetapi semangat saya untuk mengajari kanak-kanak bisa membaca al-Qur'an sangatlah besar. Dulu ayah saya guru ngaji, ibu juga. tapi mereka tak dapat melihat, hanya saja ilmu mereka nd semangat mengajarkan tak pernah padam. Aq sempat heran mana bisa org buta ngajar ngaji begitu bunyi fikiran q. Tapi seolah bisa membaca,, ia tersenyum ramah sekali kemudian berkata orang tua saya memang tidak dapat melihat tapi hati mereka bisa melihat, telinga mereka masih bisa mendengar, dan mulut mereka dengan fasih terus membaca ayat-ayat cinta utusan Tuhan. Tertegun aq dibuatnya, entah kenapa ada luka seperti menusuk jantung q.. Sekarang mereka telah berpulang dan mengamanahkan pada saya untuk terus mengabdi pada mereka yang haus untuk MEMBACA.. Sebegitu sombongkah aq Tuhan? Hingga akk tak bisa menangkap kesederhanaan orang di depan q.. oh Tuhan apakah ia utusan Mu? yang ingin menyadarkan Q? :"( Apakah mata hati Q sudah mati Tuhan??? Sehingga hanya fikiran buruk yang mengelayuti Q >. Oh Tuhan hati q tersayat, sangat terluka.. Aq merasa sangat sombong.. padahal aq tak punya apa-apa.. Tak terasa sudah 5 kereta ekonomi bisnis q lewat dengan gagahnya,, ingin q akhiri obrolan orang di depan q ini.. mengenalnya saja tidak. buat apa aq menghabiskan waktu mendengar celotehannya yang tak ada sangkut pautnya dengan q. Badan q semakin ngilu dan kepala q semakin berat.. mungkin karna hujan yang membasahi kepala dan tubuh Q. Tapi itu hanya fikiran q, aq tak jua bergeming dan masih diam terpaku mendengar celotehannya.. Aq melirik kemeja panjang lusuh yang berkibar terkena angin senja.. kosong,, mana tangannya..? Untuk ke2 kalinya ia mendapati q sedang mengamatinnya. Kembali ia tersenyum seolah bisa membaca fikiran q.. "tangan saya gak ada mba, jangan heran" (jawabnya,Tawanya renyah sekali seolah tak ada beban). Ini kejadian waktu itu (matanya menerawang jauh). saya sedang dalam perjalanan menuju taman kanak-kanak, tiba-tiba ada truk melaju cepat.. saya terseruduk.. tidak perih, tapi yang perih ransel saya robek dan al'quran itu, iqra itu robek dan tertindih truk angkutan barang itu.. Sesak nafas saya mba, rasanya jiwa saya hilang. Di samping saya ada ibu-ibu histeris sambil menangis, ia berhenti sebentar kemudian tertawa (hehehe). Saya fikir ibu itu menangis karna merasakan apa yg saya rasakan, ternayata ini(sambil menunjuk kemeja lusuhnya) tergilas truk nd putus mba.. PLONG tak kuasa lagi hati ini remuk.. Dy ya Rabb demi Ayat suci Mu rela kehilangan tangan dan tak merasakan rasa sakit itu.. Ia tak menyadari rasa sakit akibat putusnya tangannya itu.. Rasanya hilang kosong sekali raga q.. mata q panas sekali.. Ingin q tampar diri q.. begitu bodohnya pemikiran Q :'( Tak terasa tetesan air mata itu jatuh mengenai pipi Q, tapi karna basah air hujan. Pria didepan q tidak melihatnya.. Syukurlah.. malu rasanya diri ini menatap pria itu dengan tatapan menyelidik.. sekarang malah terbalik ia yang menyelidik q.. Tapi masih dengan sedikit bingung, malu, sedih bercampur jadi satu, Q beranikan juga bertanya padanya.. Lantas apa yang bisa saya bantu? saya tidak sedang mebutuhkan iqra. Alhamdullilah saya bisa membaca al-Qur'an. ponakan saya pun sudah punya IQRA kata q dengan sedikit parau.. lagi-lagi dia tersenyum.. yhea SENYUMMM :'( ya Allah aq semakin pusing dibuatnya.. di depan q lagi-lagi kereta ekonomi bisnis berhenti. Entah sudah keberapa kalinya. Kepala q semakin berat dan agak terhuyung. Dengan sigap ia menjelaskan maksudnya yaitu agar aq mau membantunya membagikan Iqra" itu kepada orang yang tepat. Yang sekirnya akan berguna kelak. Bukan hanya jd seonggok berlian yang hanya menghiasi sebuah lemari bak sebuah prasasti bersejarah yang tak boleh tersentuh. Hanya dipandang sesekali. Hemh ak malah merasa tugas kali ini lebih berat dari pada mengeluarkan uang q untuk membeli Iqra itu.. ia sangat berharap pada q,, Q lirik jam di pergelangan q menunjukkan pukul 18.00 lewat.. Hujan deras dan kilat menyambar nyaring sekali. Badan q basah, tas yang aq sanggapun rasanya semakin berat. Tapi aq tak sanggup melihat wajah yang memelas di hadapan Q. waktu terus berjalan, pendengaran q rasanya berkurang.. berdengung rasanya entah mengapa.. mata q semakin panas.. nd aq rasanya lunglai. Dengan mohon maaf aq hanya bisa memberikan sesuatu yang q punya pada anda.. Maaf sekali bila tadi saya tidak membantu anda. Tapi saya berjanji mas,, Saya ingin membantu anda. Saya ingin Tuhan mempertemukan kita lagi di stasiun dan peron yang sama. seandainya waktu bisa di putar nd masih siang. saya akan bantu anda berkeliling. saya mau menghabiskan waktu saya untuk membantu anda. apalagi kalimat terakhir anda tadi : " Walaupun bangku kuliah terhenti, walaupun diri ini tak bisa lagi mengabdi. Biarkan sisa waktu q habis digeluti amal soleh untuk memebela ilmu yang tlah digariskan Tuhan dalam hidup q. Aq ingin ilmu ini bisa sampai pada mereka yang ingin terus belajar." Oh mas berbaju biru,, ingin sekali aq menangis jingkar di hadapan anda.. oh Tuhan aq malu.. pada mahluk Mu,, akan tetapi lebih MALU lagi pada Mu.. Aq ingin mengabdikan waktu Q.. Apa lagi yang bisa aq bantu Tuhan??? Seandainya besok masih bisa q kejar waktu.. Kan q cari diri mu Mas berbaju biru.. Harus ketemu untuk menebus janji Q.. Aq ingin membantu mu, bersama-sama menjaga ayat suci Titipannya.. Orang-orang terdahulu kita.. Aq tak punya apa" mas.. Aq tak mengenal mu.. tapi entah mengapa hati q kuat sekali mempercayai kata-kata mu.. Sekilas q ingat wajah u sendu ketika q pamit, ada secercah senyum ketika doa terselip dari bibir Q.. dan kau amini berulang-ulang kali. Hemhh sepotong hati q tertinggal di peron depok lama itu.. Smoga hari Rabu aq bisa menemui mu dan membantu mu membagikan Iqra-Iqra itu :) Dan Tuhan bisakah kau pacu diri Q untuk lebih dan lebih berbagi pada mereka yang tak punya apa-apa tapi memiliki SEMANGAT MEMBARA??? Oh Tuhan Apalah arti sekolah tinggi Q bila mencerna garis Mu saja aq tak mampu? Oh Tuhan apakah engkau akan menghukum Q karna pemikiran buruk Q.. Aku ingin memperbaiki diri, mungkin tidak sesempurna aisyah atau khadijjah.. Tapi hati Q bisakah selembut mereka yang inginkan sesuatu yang terbaik untuk negri inii, bangsa ini dan agama ini.. Q langkahkan kaki menaiki kereta itu,, sengaja tak q tolehkan wajah untuk melihat mu.. Ingin sekali aq menangis, dalam diam q pacu kaki untuk bergegas pergi.. Smoga bisa bertemu rabu nanti ya mas :') Smoga ada banyak waktu untuk bertemu mereka yang haus akan ilmu.. Tapi maaf mas,, aq lupa tanya nama u, lupa kamu tiinggal dimana, dimana biasanya ada. supaya bisa mencari mu kelak kalau q punya waktu.. Tapi lagi-lagi fikiran q bilang,, jangan terlalu percaya sm orang.. Hemhh ya Rabb.. Q yakin,, dimanapun berada pasti akan ada yg mau menyakiti nd menjahati kita.. Akan tetapi aq percaya pada Mu.. pada Fikiran positif Q.. jaga aq ya Rabb Amin..

Misteri Seorang Ibu (Wanita)

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...." Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?" Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah. Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya. Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak? Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi. Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan". Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga. Kasih ibu itu seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir. Kasih ibu itu selalu berputar dan senantiasa meluas, menyentuh setiap orang yang ditemuinya. Melingkupinya seperti kabut pagi, menghangatkannya seperti mentari siang, dan menyelimutinya seperti bintang malam.

Surat Cinta Untuk Calon Suami Ku

Apa kabarnya imanmu hari ini? Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini? Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam? Wahai Calon Suamiku… Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya? Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak. Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik. Kadang aku bertanya-tanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku. Bagian terapuh diriku, namun aku tahu jawabannya. Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya. Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku dihatimu, menemani harimu. Calon suamiku… Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak. Apa yang kuharapkan darimu adalah kesalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang dapati. Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, suamiku. Wahai calon suamiku… Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak disyurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh. Aku ini pencemburu berat. Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu. Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah; “Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus berduri. Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, Dia beri aku ulat berbulu. Aku sempat kecewa dan protes. Betapa tidak adilnya ini. Namun kemudian kaktus itu berbunga, sangat indah sekali. Dan ulatpun tumbuh dan beruba menjadi kupu-kupu yang teramat cantik. Itulah jalan Allah, indah pada waktunya. Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.” Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski bukan seperti yang aku harapkan. Calon suamiku yang di rahmati Allah… Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih. Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah SWT. Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku. Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak. Calon suamiku… Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh… Note:" Hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yg terakhir" "Akan ku jaga hati dan diri ku, hingga aku bertemu dengan mu….” Dan “Jagalah hati dan dirimu, makan kau akan mendapatkan yang terjaga yang Allah sendiri penjaganya”

Komitment yang telah dikotori

Bismillahhirrohmannirrohim dengan menyebut nama ALLAH postingan kali ini akan menceritakan tentang hubungan aku dengan Iin Fatimah yang alhamdulillah selama perjalanan hubungan ini gak pernah akur sama sekali paling-paling akur hanya satu sampai dua bulan dan kami putus. baik itu hanya sekelumit gambaran umumnya, kali ini aku akan menceritakan semuanya tentang Iin Fatimah. awal perkenalan kami yaitu pas pada kepengurusan BLM FKIP pada tahun 2008- 2009 dan kebetulan dia satu komisi dengan aku yaitu komisi II yang bergerak dibidang advokasi dan auditing dan dia terpilih sebagai sekretaris komisi. hari demi hari kami lalui dengan kesibukan kami sebagai pengurus BLM FKIP pada tahun itu dan beberapa bulan kemudian setelah sering ketemu dan bersama, tumbuh rasa cinta didiri kami dan kami pun jadian :D namun hanya beberapa bulan pula hubungan kami ini kami kemudian break sampai tiga bulan dan kami kembali baikan lagi dan kami mulai mencoba untuk saling percaya dan saling pengertian tanpa ada rasa saling tidak percaya lagi dan alhamdulillah kami sempat merasakan bahagia untuk beberapa bulan sampai akhirnya orang tuanya meminta aku untuk datang kerumahnya untuk membicarakan masalah kami. orang tuanya meminta aku datang pada hari minggu dan hari yang ditunggu pun datang setelah siap-siap mau kerumahnya aku login di FB dulu untuk membuat status "on the way to my honeys home" tapi sebelum aku membuat stat itu aku membaca di stat dia lain yang diharapkan datang, lain pula yang datang. aku sempat kaget dan penuh tanda tanya siapa "dia" yang datang sebelum aku?? tanpa menunggu lama aku langsung menghubungi dia dan dia bilang yang datang adalah mantan dia Faron dan aku sempat terdiam untuk beberapa saat dan kemudian berkata, aku gak jadi datang kerumah mu dan titip salam aja untuk ortu mu.. setelah kejadian itu kami break lagi untuk kesekian kalinya dan ini adalah awal dari sebuah komitment kami.. setelah beberapa bulan lamanya kami break dan dia pun wisuda dan kami sama sekali tidak ada komunikasi sama sekali dan setelah lebih kurang dua bulan dia wisuda aku sempat menghubungi dia untuk menanyakan gimana kabarnya dan kerja dimana sekarang dan dia bilang aku belum kerja katanya dan kami pun kembali bersama-sama untuk mencari kerja untuk kami karena pada waktu itu aku pun dah berhenti ditempat kerja aku yang lama "Amalya Computer,red" dan kami melayangkan surat lamaran keinstansi-instansi yang menurut kami cocok dengan bidang kami yaitu sebagai guru. setelah itu dia sempat berencana untuk membuka bimbel sendiri dengan harapan teman-temannya mau ikut join dengan rencananya dan alhamdulillah teman-temannya menyambut baik niat dia dan dia kembali menghubungi aku untuk rencana dia ini dan aku pun memberikan tanggapan yang positif tentang niat dia dan dia minta tolong sama aku untuk membuat iklan dan menyebarkan brosur masalah bimbel ini dan pada malam harinya dia ada dapat ide kalau anak-anak SMA dan SMP sekarang banyak yang menggunakan internet untuk berbagai keperluan dan dia ingin membuat blog yang khusus untuk masalah info bimbel dan dia meminta aku untuk membuat blog itu dan kamipun bersama-sama membuat blog itu dengan menyatukan ide-ide kami. tiga hari setelah pembuatan blog itu aku diterima kerja di PT.RICH CITY dan aku langsung mengabarkan sama dia bahwa aku sudah dapat kerja dan dia pun hanya bisa berujar selamat ya karena dah kerja sekarang. setelah satu bulan aku kerja di PT ini ada pembukaan tes dan dia ikut dan Alhamdulillah dia lulus dan bertugas di Dumai sekarang. namun setelah itu kami sempat putus komunikasi lagi karena disibukkan oleh kesibukan kami masing-masing dan tepat pada tanggal 20 Maret 2011 pas bertepatan abang aku meninggal dunia, aku kembali menghubungi dia dan mengatakan "In, abang aku meninggal dunia dan aku sekarang mau pulang kebagan" dan dia langsung menghubungi aku dan bertanya "dimana sekarang? masih dirumah? kalau iya, In mau kesana"katanya. dan aku bilang iya masih dan lima belas menit kemudian dia pun sampai tempat aku tinggal dipekanbaru ini. setelah lebih lebih kurang dua bulan abang aku meninggal dunia, sempat terjadi komunikasi diantara kami lagi dan dia meminta sama aku untuk membawa dia jalan-jalan di Bagan siapiapi dan aku tanyakan sama dia emang kapan rencananya kesini dan sama siapa tanya ku dan dia bilang, jemputlah aku disini (Dumai,red) dan aku tanya sama dia lagi emangnya ntar kalau kesini mau nginap tempat siapa aku bilang? dan dia bilang dirumah mulah katanya. dan kemudia aku bilang sama dia bentar ya aku tanya sama ibu aku dulu boleh apa gak ntar In nginap dirumah kami dan Ibu aku mengizinkannya.. keesokan harinya sesuai dengan kesepakatan aku pun menjemputnya di Dumai dan membawa dia kerumah aku dan setelah melakukan perjalanan panjang dari rumah aku kedumai (PP, red) kami pun sampai dirumah kami pukul 21.30 wib dan dia langsung bersalaman sama ortu aku dan bercerita sedikit sama ortu aku. dan keesokan harinya ibu aku bercerita tentang alm abang aku dan tentang keluarga kami setelah itu jam 14.00 wib kami ke Bagan siapiapi (kotanya,red) dan dia aku ajak kerumah kakak ipar aku (istri alm abang aku) untuk ketemu sama adik aku yang paling bungsu dan setelah beberapa jam disana, kami pun mengajak adik bungsu aku untuk jalan-jalan dan sebelum magrib kamipun pulang kerumah kakak ipar aku tadi untuk mengantar adik bungsu aku dan setelah magrib dan makan- makan dirumah kakak ipar aku ini kami pun pamit untuk pulang kerumah kami. didalam perjalanan kami banyak cerita tentang kisah cinta kami yang sungguh-sungguh sangat unique menurut kami dan ternyata kami masih merasakan hal yang sama yaitu masih ada rasa cinta diantara kami berdua. keesokan harinya setelah makan siang, aku pun mengantarkan dia kedumai kembali dan diperjalanan menuju dumai pun kami masih bercerita-cerita tentang kisah cinta kami dan setelah beberapa jam perjalanan, kamipun sampai ketempat dia tinggal yang didumai dan setelah istirahat sebentar aku pun pamit sama dia untuk pulang kerumah aku. setelah sampai dirumah aku, ortu aku bertanya sama aku tentang aku dan Iin dan aku jawab apa adanya dan aku bilang sekarang hubungan kami hanya sebatas teman biasa saja aku bilang dan ortu aku bilang, kalau seperti itu cewek yang kamu bawa kerumah ini, kami sangat senang karena dia tau bagaimana menempatkan diri sama orang lain dan dia juga sopan kata ibu ku. dan setelah selesai pembicaraan kami tentang dia sama ibu ku, diapun menelpon aku untuk bertanya apakah udah sampai atau belum dan aku bilang sudah dan dia kembali meminta aku untuk dia bisa ngomong sama ibu ku. keesokan harinya dia menelpon aku dan dia bilang, aku, masih menunggu notif jomlo mu katanya dan hal ini aku bicarakan sama ortu aku dan ortu aku bilang, kalau dia kami akan setuju katanya dan ingat jangan permainkan perasaan anak orang karena kau masih punya adik perempuan dua lagi katanya. dan aku bilang, okelah kalau begitu mak. setelah pembicaraan sama ibu aku, aku pun ditelp sama dia dan aku bilang sama dia apakah ada yang Iin tunggu? dia bilang tidak katanya dan aku bilang kalau tidak ada yang Iin tunggu, maukah Iin menunggu aku satu tahun lagi untuk aku lamar? dan dia bilang mau dan setelah itu kami berdua membuat komitment untuk saling menjaga perasaan masing-masing dan itu sudah aku lakukan begitu juga dengan dia. lebih kurang satu bulan, setelah kami membuat komitment itu hal yang diluar dugaan pun kembali terjadi setelah aku mengisi blog aku dengan judul "aku Bukan Tempat Pelampiasan mu" setelah membaca isi di blog aku ini, dia pun langsung marah sama aku dan dia bilang maaf aku gak bisa lagi untuk menjalankan komitment kita. bagai disambar pertir aku mendengarkan penuturan dari dia secara tiba-tiba mengatakan hal ini sama aku dan aku mencoba untuk menjelaskan hal ini sama dia tapi dia sudah tidak mau mendengarkannya lagi.. ketahilah In, demi ALLAH aku tidak ada maksud untuk menduakan mu dan tidak ada orang lain lagi selain dirimu. wassallam *create by the aouthor with his true story.