Reading
Yang mau download buku bahasa Inggris tentang reading silahkan disini :)
http://www.ziddu.com/download/15539173/Reading.pdf.html
http://www.ziddu.com/download/15539203/readinglagi.PDF.html
http://www.ziddu.com/download/15539224/reading1.PDF.html
http://www.ziddu.com/download/15539229/readingstrategy.PDF.html
Kata- kata Yang Bagus
Bukan hanya kalimat cinta, perempuan pun senang diberi pujian dari kekasihnya.
Banyak
cara bisa diterapkan untuk mempertahankan hubungan percintaan. Antara
lain dengan menjaga komunikasi, saling jujur, terbuka, menghargai,
serta sama-sama mematuhi komitmen.
Namun, ada satu cara yang
justru kerap disepelekan, padahal ampuh untuk membuat hubungan semakin
mesra, yakni melontarkan pujian. Bagi perempuan, sebuah pujian,
terutama dari pria yang dikasihi bisa membangkitkan semangat dan
perasaan bahwa “he is the one”. Namun ungkapan pujian seperti “Sayang,
kamu seksi” atau semacamnya ternyata tidak cukup memuaskan kaum Hawa.
Simak lima ekspresi pujian yang disukai perempuan berikut ini.
1. “Kamu tak tergantikan”.
Kalimat ini bisa langsung membuat mata perempuan bercahaya.
Mengatakannya dengan kontak mata, membuat orang spesial dalam hidup
Anda tahu bagaimana posisinya dalam hidup Anda, dan bahwa Anda
menghargai dia sebagai satu individu yang unik. Mendengar Anda
mengatakan ini, membuat dia merasa sangat bernilai.
2. “Kamu memberi cahaya bagi hidup saya”. Kalimat
ini memang agak berlebihan. Namun, mengatakan kalimat tersebut
menunjukkan kalau seorang pria paham dan ingat bahwa perempuan yang
memilih untuk mendampinginya telah memberikan waktu dan energinya bagi
pria tersebut. Kalimat ini menandakan, pria tersebut menghargai
pasangannya yang telah rela berbagi hidup bersamanya.
3. “Kamu sempurna seperti apa adanya kamu”.
Kalimat ini mampu mencerahkan hari-hari, pekan, bulan bahkan tahun,
yang dijalani kaum Hawa. Perempuan akan lega dan tenang bila tahu kalau
dirinya adalah seseorang yang sempurna di hadapan pasangannya. Tidak
perlu lagi memusingkan berat badan yang merangkak naik atau
wanita-wanita muda dan cantik yang bertebaran di mana-mana, karena tahu
meski betapa buruknya Anda, pasangan Anda menganggap Anda sempurna dan
tidak bercacat.
4. “Saya suka …mu (isi dengan: mata,
rambut, tangan, kaki, dan sebagainya). Jangan asal mengucapkan kalimat
ini. Pikirkan baik-baik bagian mana dari tubuh pasangan yang paling
Anda suka dan katakan alasannya. Ungkapan ini bisa menunjukkan kalau
Anda memberi perhatian kepadanya hingga hal-hal terkecil dan detail
sekalipun.
5. “Saya bangga padamu”. Sangat penting untuk
memberi dukungan bagi pekerjaan atau ambisi pasangan. Dia sudah
bersusah payah mendapatkan pekerjaan impiannya, jadi mengapa Anda tidak
katakan betapa bangga Anda terhadapnya? Tidak perlu menunggu pencapaian
besar terjadi hanya untuk mengatakan kalimat ini. Saat dia bisa
membayar kartu kreditnya sendiri, menyelesaikan kursus ketrampilan,
atau sedang berusaha mendapatkan promosi jabatan, katakan bahwa Anda
bangga padanya. Hati perempuan akan luluh dan tiap kali dia “jatuh”,
dia akan ingat kalimat ini dan berusaha untuk bangkit.
Hidup Adalah Anugrah
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu
Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak pendapatnya.
Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.
Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh
Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu
Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain
Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.
NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!!!
Penghujung Senja Ku
Hari ini sangat melelahkan.. Pagi-pagi berangkat menuju stasiun tebet menuju Ui depok..
Pulang-pulang kehujanan..
Nunggu si kereta ekonomi rasanya lama sekali.. apa karna murah yac?? atau karna hujan yang deras nd petir yang menyambar bak genderang perang..
Sambil menunggu hujan,, Q seka air hujan yang membasahi wajah q. baju q basah karna nekat menerobos hujan, tapi fikiran q cuma satu.. Cepat langkahkan kaki dan pulang kerumah untuk beristirahat dengan nyaman.. setelah sampai di peron, Q tangkupkan kedua tangan bersidekap untuk menghangatkan badan..
Dari kejauhan q lihat parasnya tersenyum kearah q.. menyeka peluh atau air hujan yang membasahi wajah dan bajunya.. Sekilas lusuh sekali cara berpakaiannya,, hemhh aq sempat menduga-duga hal buruk padanya.
Sempat berkerut alis q.. takut kalau-kalau dy ingin menjahati Q.. Ia mendekat dan tersenyum ramah,, dengan sigap ia membuka sekantong plastik hitam yang ia bawa.. Tapi anehnya hanya sebelah saja tangan yg bergerak itu.. Wajahnya sedikit kucel tak terurus.. tapi q amati perlahan ia Lelaki yang Manis sekali.. Ia berbicara kepada q,, tapi tak q tangkap pembicaraannya.. masih bingung aq dengan dirinya yang tiba-tiba tersenyum dan mendekat kearah q.
Mungkin ia merasa aq mengawasinnya,, ia menegur q perlahan..Kembali perhatian q tertuju pada bungkusan yg ia bawa, Dan akhirnya ada 10 buku IQRA berpindah tangan di atas tas yang aq pangku. Dengan kembali ramah aq kembalikan buku itu dan mengatakan tidak berminat untuk membelinya. Namun alangkah terkeutnya aq, ia bilang GRATIS untuk q.. Dia memohon agar aq mau menerima IQRA itu.
Sejurus kemudian ada mendung bergelayut di wajahnya.. lalu mengalirlah ceritanya pada Q tanpa Q minta:
Saya seorang mahasiswa.. Sempat mengajar di salah satu taman kanak-kanak islam di jakarta. Saya perantauan, tak punya sanak family di jakarta,akan tetapi semangat saya untuk mengajari kanak-kanak bisa membaca al-Qur'an sangatlah besar. Dulu ayah saya guru ngaji, ibu juga. tapi mereka tak dapat melihat, hanya saja ilmu mereka nd semangat mengajarkan tak pernah padam. Aq sempat heran mana bisa org buta ngajar ngaji begitu bunyi fikiran q. Tapi seolah bisa membaca,, ia tersenyum ramah sekali kemudian berkata orang tua saya memang tidak dapat melihat tapi hati mereka bisa melihat, telinga mereka masih bisa mendengar, dan mulut mereka dengan fasih terus membaca ayat-ayat cinta utusan Tuhan. Tertegun aq dibuatnya, entah kenapa ada luka seperti menusuk jantung q..
Sekarang mereka telah berpulang dan mengamanahkan pada saya untuk terus mengabdi pada mereka yang haus untuk MEMBACA..
Sebegitu sombongkah aq Tuhan? Hingga akk tak bisa menangkap kesederhanaan orang di depan q.. oh Tuhan apakah ia utusan Mu? yang ingin menyadarkan Q? :"(
Apakah mata hati Q sudah mati Tuhan??? Sehingga hanya fikiran buruk yang mengelayuti Q >.
Oh Tuhan hati q tersayat, sangat terluka.. Aq merasa sangat sombong.. padahal aq tak punya apa-apa..
Tak terasa sudah 5 kereta ekonomi bisnis q lewat dengan gagahnya,, ingin q akhiri obrolan orang di depan q ini.. mengenalnya saja tidak. buat apa aq menghabiskan waktu mendengar celotehannya yang tak ada sangkut pautnya dengan q. Badan q semakin ngilu dan kepala q semakin berat.. mungkin karna hujan yang membasahi kepala dan tubuh Q. Tapi itu hanya fikiran q, aq tak jua bergeming dan masih diam terpaku mendengar celotehannya..
Aq melirik kemeja panjang lusuh yang berkibar terkena angin senja.. kosong,, mana tangannya..? Untuk ke2 kalinya ia mendapati q sedang mengamatinnya. Kembali ia tersenyum seolah bisa membaca fikiran q.. "tangan saya gak ada mba, jangan heran" (jawabnya,Tawanya renyah sekali seolah tak ada beban). Ini kejadian waktu itu (matanya menerawang jauh). saya sedang dalam perjalanan menuju taman kanak-kanak, tiba-tiba ada truk melaju cepat.. saya terseruduk.. tidak perih, tapi yang perih ransel saya robek dan al'quran itu, iqra itu robek dan tertindih truk angkutan barang itu.. Sesak nafas saya mba, rasanya jiwa saya hilang. Di samping saya ada ibu-ibu histeris sambil menangis, ia berhenti sebentar kemudian tertawa (hehehe). Saya fikir ibu itu menangis karna merasakan apa yg saya rasakan, ternayata ini(sambil menunjuk kemeja lusuhnya) tergilas truk nd putus mba.. PLONG tak kuasa lagi hati ini remuk.. Dy ya Rabb demi Ayat suci Mu rela kehilangan tangan dan tak merasakan rasa sakit itu.. Ia tak menyadari rasa sakit akibat putusnya tangannya itu.. Rasanya hilang kosong sekali raga q.. mata q panas sekali.. Ingin q tampar diri q.. begitu bodohnya pemikiran Q :'(
Tak terasa tetesan air mata itu jatuh mengenai pipi Q, tapi karna basah air hujan. Pria didepan q tidak melihatnya.. Syukurlah.. malu rasanya diri ini menatap pria itu dengan tatapan menyelidik.. sekarang malah terbalik ia yang menyelidik q.. Tapi masih dengan sedikit bingung, malu, sedih bercampur jadi satu, Q beranikan juga bertanya padanya..
Lantas apa yang bisa saya bantu? saya tidak sedang mebutuhkan iqra. Alhamdullilah saya bisa membaca al-Qur'an. ponakan saya pun sudah punya IQRA kata q dengan sedikit parau.. lagi-lagi dia tersenyum.. yhea SENYUMMM :'(
ya Allah aq semakin pusing dibuatnya.. di depan q lagi-lagi kereta ekonomi bisnis berhenti. Entah sudah keberapa kalinya. Kepala q semakin berat dan agak terhuyung. Dengan sigap ia menjelaskan maksudnya yaitu agar aq mau membantunya membagikan Iqra" itu kepada orang yang tepat. Yang sekirnya akan berguna kelak. Bukan hanya jd seonggok berlian yang hanya menghiasi sebuah lemari bak sebuah prasasti bersejarah yang tak boleh tersentuh. Hanya dipandang sesekali. Hemh ak malah merasa tugas kali ini lebih berat dari pada mengeluarkan uang q untuk membeli Iqra itu.. ia sangat berharap pada q,, Q lirik jam di pergelangan q menunjukkan pukul 18.00 lewat.. Hujan deras dan kilat menyambar nyaring sekali. Badan q basah, tas yang aq sanggapun rasanya semakin berat. Tapi aq tak sanggup melihat wajah yang memelas di hadapan Q. waktu terus berjalan, pendengaran q rasanya berkurang.. berdengung rasanya entah mengapa.. mata q semakin panas.. nd aq rasanya lunglai.
Dengan mohon maaf aq hanya bisa memberikan sesuatu yang q punya pada anda.. Maaf sekali bila tadi saya tidak membantu anda. Tapi saya berjanji mas,, Saya ingin membantu anda. Saya ingin Tuhan mempertemukan kita lagi di stasiun dan peron yang sama. seandainya waktu bisa di putar nd masih siang. saya akan bantu anda berkeliling. saya mau menghabiskan waktu saya untuk membantu anda.
apalagi kalimat terakhir anda tadi : " Walaupun bangku kuliah terhenti, walaupun diri ini tak bisa lagi mengabdi. Biarkan sisa waktu q habis digeluti amal soleh untuk memebela ilmu yang tlah digariskan Tuhan dalam hidup q. Aq ingin ilmu ini bisa sampai pada mereka yang ingin terus belajar." Oh mas berbaju biru,, ingin sekali aq menangis jingkar di hadapan anda.. oh Tuhan aq malu.. pada mahluk Mu,, akan tetapi lebih MALU lagi pada Mu..
Aq ingin mengabdikan waktu Q.. Apa lagi yang bisa aq bantu Tuhan???
Seandainya besok masih bisa q kejar waktu.. Kan q cari diri mu Mas berbaju biru.. Harus ketemu untuk menebus janji Q..
Aq ingin membantu mu, bersama-sama menjaga ayat suci Titipannya.. Orang-orang terdahulu kita..
Aq tak punya apa" mas.. Aq tak mengenal mu.. tapi entah mengapa hati q kuat sekali mempercayai kata-kata mu.. Sekilas q ingat wajah u sendu ketika q pamit, ada secercah senyum ketika doa terselip dari bibir Q.. dan kau amini berulang-ulang kali. Hemhh sepotong hati q tertinggal di peron depok lama itu.. Smoga hari Rabu aq bisa menemui mu dan membantu mu membagikan Iqra-Iqra itu :)
Dan Tuhan bisakah kau pacu diri Q untuk lebih dan lebih berbagi pada mereka yang tak punya apa-apa tapi memiliki SEMANGAT MEMBARA???
Oh Tuhan Apalah arti sekolah tinggi Q bila mencerna garis Mu saja aq tak mampu? Oh Tuhan apakah engkau akan menghukum Q karna pemikiran buruk Q.. Aku ingin memperbaiki diri, mungkin tidak sesempurna aisyah atau khadijjah.. Tapi hati Q bisakah selembut mereka yang inginkan sesuatu yang terbaik untuk negri inii, bangsa ini dan agama ini..
Q langkahkan kaki menaiki kereta itu,, sengaja tak q tolehkan wajah untuk melihat mu.. Ingin sekali aq menangis, dalam diam q pacu kaki untuk bergegas pergi.. Smoga bisa bertemu rabu nanti ya mas :')
Smoga ada banyak waktu untuk bertemu mereka yang haus akan ilmu.. Tapi maaf mas,, aq lupa tanya nama u, lupa kamu tiinggal dimana, dimana biasanya ada. supaya bisa mencari mu kelak kalau q punya waktu..
Tapi lagi-lagi fikiran q bilang,, jangan terlalu percaya sm orang.. Hemhh ya Rabb.. Q yakin,, dimanapun berada pasti akan ada yg mau menyakiti nd menjahati kita.. Akan tetapi aq percaya pada Mu.. pada Fikiran positif Q.. jaga aq ya Rabb Amin..
Misteri Seorang Ibu (Wanita)
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
"Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?" Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan. "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena di kakinyalah kita menemukan surga.
Kasih ibu itu seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir. Kasih ibu itu selalu berputar dan senantiasa meluas, menyentuh setiap orang yang ditemuinya. Melingkupinya seperti kabut pagi, menghangatkannya seperti mentari siang, dan menyelimutinya seperti bintang malam.
Langganan:
Postingan (Atom)