Mulianya Sang Pelita Ilmu

Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi, hadits shahîh menurut al-Albani dalam Shahîh at-Tirmîdzi II/343)
Dalam sebuah esai, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Qomaruddin Hidayat, menukil sebuah hadits yang memaparkan bagaimana mulianya posisi guru di mata Allah SWT.
Di akhirat kelak, ketika pintu surga sudah dibuka dan barisan-barisan semua calon penghuni surga dipersilakan masuk. Tapi tak ada satupun yang bergerak. Barisan calon penghuni surga itu terdiri atas para dermawan, pahlawan, orangtua yang penuh tanggungjawab pada keluarganya, orang yang rajin beribadah dan beramal shalih, dan sekian barisan lain yang amal kebajikannya jauh lebih berat ketimbang dosa-dosanya.
Melihat calon penghuni surga tak segera masuk ke taman surgawi yang sangat indah, malaikat heran dan bingung. Ada gerangan ini? Malaikat kemudian mendekati setiap barisan dan bertanya. Malaikat pun tahu penyebabnya.
”Kami tak mau memasuki taman surga sebelum rombongan guru masuk lebih dulu. Kami bisa membedakan baik dan buruk, bisa menjalani hidup dengan baik dan bermakna hingga mengantarkan kami ke surga, semuanya berkat pendidikan guru-guru kami.” Setelah barisan guru yang tadinya berdiri di belakang dipersilakan masuk surga, barulah rombongan lain mengikuti di belakangnya.

http://majalahqalam.com/features/feature-pendidikan/guru-nasib-pelita-yang-tak-kunjung-terang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar