My bibliography

Assalammu'alaikum wr.wb
Sekarang saya akan menceritakan tentang perjalanan hidup saya didunia yang fana ini. Baik sebelum saya memulainya izinkan saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu.
Nama: Zulkifli Rambe
T.T.L: Kisaran, 01 April 1985
Status: Sampai sekarang masih jomlo. hehehhe

 Riwayat pendidikan:  






        • SDN 008 Bagan Punak tahun 1993






        • SDN 060 Bangko Bakti tahun 1997
        • SDN 008 Bagan Punak tahun 1998 sampai tamat
        • SMPN 1 Bangko tahun 2000 sampai tamat
        • MA Akhmadul jariyah kota pinang tahun 2003
        • MA Al-Ikhlas Bangko Bakti tahun 2004
        • SMA Al-Qautsar Tanah Putih tahun 2005
        • SMAN 2 Bangko tahun 2006 sampai tamat
        • Universitas Riau Tahun 2006 sampai wisuda (Jurusan pendidikan Bahasa Inggris)
Baik setelah mengetahui nama saya dan riwayat pendidikan saya, saya akan menceritakan kepada anda semua tentang kehidupan saya mulai dari usia 1 tahun sampai sekarang (tentunya yang masih saya ingat. hehehhe maklum saya gak bisa mengingatnya semua).

Baik kita mulai dari kota saya dilahirkan yaitu Kisaran. Saya dilahirkan pada hari senin jam 4.30 WIB di rumah sederhana kami dan kemudian langsung di adzankan oleh Alm ayah saya dan syahlah saya memeluk agama Islam pada waktu itu sampai sekarang.

dimasa kanak-kanak saya lebih senang bermain dengan anak tulang saya dan anak unde saya. ya namanya aja anak-anak kami lebih sering bermain dikebun coklat Alm Opung saya. terkadang karena keasikan bermain kami sering dimarahi sama orang tua kami karena kami lupa waktu makan.. hehehhehe. mungkin hanya segini yang masih saya ingat waktu dikisaran dulu.
pada tahun 1987 orang tua kami pindah keRiau tepatnya Bagansiapiapi tidak terkecuali saya juga dong. hehehhe. Sesampainya di Riau saya lebih sering diejek sama anak-anak tetangga karena saya tidak mengetahui bahasa mereka (melayu) sementara pada saat itu bahasa yang saya ketahui hanya bahasa Mandailing (Batak).karena sering diejek saya lebih memilih diam dirumah saja namun setelah dua tahun kami tinggal diBagansiapiapi saya sudah bisa mengerti bahasa Melayu meskipun masih banyak yang masih saya tidak ketahui.. hehehhe. setelah saya mengetahui bahasa Melayu saya mulai mau berteman dengan anak tetangga yang sebaya dengan saya. meskipun begitu mereka masih sering mengejek saya dengan sebutan anak batak berekor. tidak jarang saya menangis ketika mereka mengejek saya begitu. setelah saya menangis saya pun langsung pulang dan mengadu sama ibu saya dan ibu saya hanya bisa menghibur saya dengan kata-kata keibuannya. heheheh.


pada tahun 1993 orang ayah saya mendaftarkan saya kesekolah dasar yaitu SDN 008 Bagan Punak dan Alhamdulillah saya diterima untuk belajar disekolah itu. dihari pertama saya sekolah saya minta diantarkan sama orang tua saya dan saya minta ditunggu sampai saya pulang. dihari pertama sekolah saya merasa asing karena 100% siswa baru tersebut orang melayu dan sudah saling kenal sementara saya belum ada satu pun yang saya kenal dari teman sekelas saya tersebut. dan ketika jam istirahat saya lebih memilih menjumpai ibu saya yang tetap sabar menunggu saya dan setelah saya dekat ibu saya, saya menceritakan semuanya sama ibu saya dan ibu saya hanya bisa tertawa. hehehehhe. maklum pada waktu itu saya masih anak bungsu.
seminggu setelah saya sekolah, ibu saya sudah tidak bisa mengantarkan saya lagi kesekolah karena ibu baru siap melahirkan. jadi terpaksalah saya pergi kesekolah sendirian. setelah 4 bulan belajar sudah waktunya ujian yaitu Cawu I dan saya pun sudah malas keluar rumah setelah pulang sekolah dan memilih berdiam diri dirumah sambil belajar. hehehhe maklum student boy. setelah ujian dan waktu yang ditunggu-tunggu pun sudah didepan mata yaitu hari pembagian rapor. ketika dihari pembagian rapor dan saya mendapat ranking kelas ke-11 dan saya mencerikatan sama ortu saya dan mereka memarahi saya karena mendapatkan ranking yang rendah. dan mulai hari itu saya lebih menfokuskan untuk belajar dan belajar saja dan Alhamdulillah di Cawu II saya mendapatkan ranking ke-3. namun setelah hari akan masuk belajar lagi setelah liburan ujian, saya sangat malas untuk pergi kesekolah dan saya selalu mencari-cari alasan supaya saya diizinkan untuk tidak sekolah alhasil karena seringnya tidak masuk kesekolah, wali kelas saya mengirim surat panggilan untuk orang tua saya dan menanyakan masalah saya sama orang tua saya. setelah orang tua saya pulang dari sekolah, dia langsung bertanya sama saya apakah mau sekolah lagi atau tidak dan saya menyatakan tidak mau sekolah lagi. setelah dua bulan lamanya saya tidak sekolah, baru  timbul kembali kemauan saya untuk sekolah kembali dan besoknya saya diantarkan lagi oleh Alm ayah saya kesekolah tersebut dan Alhamdulillah saya masih diterima untuk belajar disekolah itu kembali.

pada tahun 1996 tepatnya saya kelas 4 SD kami pindah keBangko Bakti dan saya pun dipindahkan oleh orang tua saya di SDN 060 Bangko Bakti. upssss ada yang lupa sebelum saya pindah kesekolah tersebut, saya pernah tinggal kelas lho dikelas 4 itu karena bukan kebodohan saya dan bukan juga karena kebandelan saya tapi disebabkan oleh dendam kesumat wali kelas saya sama unde saya. kalau berdasarkan logika tidak mungkin siswa yang ranking 1 pada Cawu-cawu sebelumnya tinggal. sementara pada Cawu ke-2 saya masih ranking satu buat lah ranking saya turun tapi gak mungkin saya tinggalkan? hal ini juga ditanyakan oleh kepala sekolah saya sama wali kelas saya kenapa saya tinggal kelas dan alasan wali kelas saya karena saya bodoh dan alasan wali kelas saya tersebut dibantah mentah-mentah sama kepala sekolah saya karena berdasarkan rapor saya, saya ranking satu pada Cawu-cawu sebelumnya. karena penasaran akan hal itu kepala sekolah saya mengusut tuntas masalah ini dan akhirnya wali kelas saya menceritakan hal yang sebenarnya bahwa dia sakit hati sama unde saya dan sebagai pelampiasannya saya yang ditetapkan untuk tidak naik kelas olehnya. mendengarkan pernyataan iu kepala sekolah saya marah sekali dan menskor wali kelas saya untuk tidak mengajar disekolah itu lagi. Namun apa yang hendak dikata nasi sudah menjadi bubur karena saya dah pindah kesekolah yang baru dan saya membuktikan bahwa hasil rapor saya di Cawu ke-3 waktu kelas 4 di SDN 008 itu tidak benar hal ini terbukti pada saat pembagian rapor Cawu 1 di SDN 060 tersebut saya mandapat ranking 1 dikelas tersebut dan karena keberhasilan saya mendapat ranking satu saya dihadiahkan oleh wali kelas saya buku satu lunsin dan lengkap dengan pena dan tas... saya sangat gembira pada waktu itu.. hehhehe.

pada tahun 1998 orang tua saya pindah lagi keBagansiapiapi dan saya dimasukkan lagi kesekolah saya yang lama yaitu SDN 008 sampai saya menyelesaikan sekolah dasar saya.

pada tahun 2000 aku melanjutkan sekolah ku di SMP N 1 bangko.. di SMP ini aku mengalami pristiwa yang sangat-sangat berat yang harus aku pikul diusiaku, karena pada usia ini Ayah ku ditimpa penyakit yang aneh dan diusia ini juga keluarga kami harus kehilangan semua harta kami ini karena untuk biaya pengobatan Ayah ku tapi hasilnya juga nihil sama sekali. selain hal itu juga diusia ini aku sudah mengenal yang namanya cinta meskipun hanya cinta monyet kata orang-orang. tapi semua itu aku jalani dengan biasa saja karena namanya juga cinta monyet.. hehheheheh. tapi anehnya wanita yang aku suka dari SMP dulu sampai sekarang masih tetap rasanya hati ku telah mati untuk wanita lainnya.
pada tahun 2003 yaitu dihari perpisahan di SMP N 1 bangko tanpa terasa air mataku mengalir karena harus berpisah sama guru-guru ku dan teman-teman akrab ku tidak terkecuali dia.. hehhehehe.

Pada pertengahan tahun 2003 aku melanjutkan sekolah ku ketingkat yang lebih tinggi disinilah jati diri seorang zulkifli rambe diarahkan.dan dibentuk. ditahun ini aku melanjutkan sekolah ku di madrasah aliyah akhmaul jariyah (ponpes) yang Alhamdulillah disini aku mempelajari banyak tentang agama namun hanya satu tahun aku sekolah disini aku dipindahkan lagi sama orang tua ku karena penyakit ayah ku makin memburuk dan akhirnya aku menurutinya. ohya hampir lupa menceritakannya kalau di pesantren ini aku sempat hampir suka sama seorang cewek karena cewek tersebut hampir sama dengan tingkah laku cewek yang aku suka waktu SMP dulu.. hehhehehehe.
setelah berpamitan sama semua teman-teman dipesantren tersebut aku pun resmi meninggalkan ponpes itu dan aku dipindahkan oleh orang tua ku dipesantren dekat rumah kami yaitu di Ponpes Al-ikhlas dipesantren ini aku merasa sangat rugi karena apa yang telah aku pelajari sebelumnya dipesantren ini di ulang kembali, meskipun dengan berat hati aku lalui juga dan akhirnya aku merasa nyaman untuk mengikuti pelajaran meskipun setelah dua bulan.hehehhehe. di Ponpes yang baru aku tidak mondok seperti teman-teman yang lainnya karena orang tua ku tidak mengizinkannya dengan alasan untuk membantu mereka. setelah aku pulang dari sekolah aku berkerja dengan tujuan untuk meringankan beban orang tua ku dan Alhamdulillah aku membiayai sekolah ku dengan hasil kerjaku sendiri dan tidak jarang aku memberikan uang penghasilan ku sama ibuku... aku melakukan itu karena ayah ku sama sekali sudah gak bisa kerja.

setelah satu tahun disekolah itu orang tua aku kembali pindah rumah dan mereka juga memindahkan sekolah ku, sebelum mengambil surat pindah ku disekolah tersebut aku menceritakan keadaan keluarga ku sama kepala sekolah ku dan setelah mendengar penuturan ku dia berkata sambil mengusap kepalaku  sambil meneteskan air mata"dengarkan dengan baik anakku, untuk mencapai suatu keberhasilan itu tidaklah gampang dan jalan yang ditempuh tidak selamanya lurus sekali-kali kamu akan melewati jalan yang mendaki tapi itu tergantung dengan caramu untuk menempuh jalan yang mendaki tersebut apakah kamu akan tetap semangat atau kamu akan menyerah jika kamu menyerah berarti kamu bukan pemenang sejati melainkan kamu adalah pecundang sejati, ingat anak ku bahwa ALLAH memiliki sesuatu yang sangat indah untuk mu kalau kamu memang benar-benar mau menjadi orang yang berhasil ingat itu anak ku mungkin hanya itu yang bisa bapak sampaikan kepadamu dan bapak akan menunggu mu disekolah ini setelah kamu berhasil kamu harus bisa menjadi orang yang berhasil anakku". setelah mendengarkan penuturannya aku memeluknya sambil menangis lalu berkata "Mohon doanya pak, insyaALLAH aku akan menjadi orang yang sukses dan akan aku akan menemui mu disekolah ini pak".



Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar